
Seruit Lampung
Syair (syaer) merupakan salah satu bentuk sastra lisan Lampung yang sampai saat ini masih dituturkan oleh masyarakat Lampung dialek O yang beradat Pepadun. Syair biasanya dituturkan dalam acara-acara adat, seperti pesta pernikahan sebagai bentuk hiburan bagi tamu-tamu yang hadir.
Syair biasanya berisi ungkapan rasa bangga dan bahagia serta petuah dari keluarga besar untuk mempelai. Selain itu, syair juga dapat berisi fenomena yang terjadi di masyarakat.
Buku Seruit Lampung: Tujuh Syair Masyarakat Lampung Pepadun ini memuat tujuh syair yang berjudul Leppung Pepadun, Tanggoh Jamo Mirul, Ikam Pecinta Seni Budayou Leppung, Seruwit Leppung, Ngelaki Larian (Sebambangan), Sujud Mergou, dan Tendeh Selow/Mosok. Ketujuh syair tersebut memperkenalkan adat istiadat masyarakat Lampung Pepadun.
Pembaca tentu penasaran dengan apa arti mirul, seruwit, ngelaki larian/sebambangan, sujud mergou, dan tendeh selow/mosok, bukan?
Nah, setelah membaca buku ini kami yakin pembaca dapat memahami apa artinya dan sekaligus menemukan keunikan adat budaya Lampung. Ketujuh syair dalam buku ini tentu saja mengandung keluhuran adat budaya Lampung Pepadun yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal.
Menarik bukan? Semoga buku ini bermanfaat untuk memperkaya pengetahuan masyarakat terkait sastra lisan Lampung khususnya dan sastra lisan Nusantara pada umumnya.
Other Books From - Puisi Lampung
Other Books By - Roveneldo, Ratih Rahayu
No Books Available!
Back