Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi
Berkurangnya minat generasi muda untuk mempelajari dan mengembangkan bahasa daerah merupakan sebuah realitas yang memprihatinkan. Padahal, generasi muda memegang tongkat estafet eksistensi sebuah bahasa daerah. Nasib keberadaan bahasa daerah akan ditentukan oleh para generasi muda pemilik bahasa daerah tersebut. Untuk itu, diperlukan sebuah upaya pelindungan bahasa daerah yang di dalamnya menyertakan generasi muda sebagai agen atau tunas transmisi bahasa antargenerasi. Saat ini, berdasarkan pemetaan bahasa yang telah dilakukan oleh Kantor Bahasa Provinsi Lampung, terdapat tujuh bahasa daerah yang ada di Provinsi Lampung, yaitu bahasa Lampung, Bali, Jawa, Sunda, Bugis, Ogan, dan Basemah/Semende. Bahasa daerah utama yang digunakan oleh masyarakat asli adalah bahasa Lampung. Bahasa Lampung menjadi sasaran kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) pada tahun ini dan puncaknya adalah kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi yang dilaksanakan pada tanggal 6—8 November 2023 di Hotel Novotel Lampung.
Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi merupakan kegiatan puncak dari beberapa tahapan RBD yang telah dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Lampung sejak bulan Mei 2023. Kegiatan ini merupakan puncak selebrasi bagi tunas-tunas muda bahasa ibu yang telah diberikan pengimbasan dan diharapkan dapat turut serta dalam upaya melestarikan bahasa Lampung. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswa SD dan SMP yang berasal dari 15 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Lampung, yaitu Bandar Lampung, Metro, Mesuji, Pesawaran, Pringsewu, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Tanggamus, Waykanan, Pesisir Barat, Lampung Barat, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, dan Lampung Selatan. Total peserta dari 15 kabupaten/kota tersebut adalah 240 orang siswa SD dan SMP. Para peserta akan berlomba dalam 8 cabang perlombaan. Berikut ini cabang lomba dalam FTBI Tingkat Provinsi.
Lomba untuk tingkat SD
- Mendongeng dalam bahasa Lampung
- Berpidato dalam bahasa Lampung
- Menulis puisi berbahasa Lampung
- Membaca aksara Lampung
Lomba untuk tingkat SMP
- Komedi tunggal berbahasa Lampung
- Berpidato bahasa Lampung
- Menulis cerita pendek dalam bahasa Lampung
- Menulis aksara Lampung
Sebelum kegiatan FTBI Tingkat Provinsi dilaksanakan, terdapat rangkaian kegiatan RBD yang telah dilewati oleh para peserta dan penyelenggara. Rangkaian kegiatan RBD diawali dengan Rapat Koordinasi sebagai tonggak awal dimulainya program Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Lampung yang merupakan implementasi dari Merdeka Belajar Episode 17. Setelah kegiatan tersebut, dilaksanakan tahapan-tahapan kegiatan selanjutnya, mulai dari penyusunan model pembelajaran yang menghasilkan 8 model, pelatihan guru utama yang diikuti oleh 251 guru bahasa Lampung tingkat SD dan SMP, hingga pengimbasan bagi kepala sekolah, pengawas, guru, dan siswa SD serta SMP. Dalam proses pengimbasan, tercatat ada 251 satuan pendidikan yang menjadi sasaran pengimbasan dan jumlah siswa yang terimbas mencapai 25.001 siswa. Pencapaian ini merupakan hasil dari kolaborasi antara Kantor Bahasa Provinsi Lampung, Pemerintah Provinsi dan Daerah di Provinsi Lampung, serta bapak dan ibu guru yang melakukan pengimbasan.
Setelah proses pengimbasan dilaksanakan di setiap kabupaten/kota di Provinsi Lampung, terpilih putra-putri terbaik dari setiap kabupaten/kota melalui kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Kabupaten/Kota yang dilaksanakan oleh Pemda Kabupaten/Kota. Putra-putri terbaik dari setiap kabupaten/kota lalu dikirim untuk mengikuti FTBI Tingkat Provinsi. Dalam kegiatan ini akan dipilih tiga pemenang putra dan tiga pemenang putri dari setiap cabang lomba. Pemenang I akan menerima hadiah sebesar Rp2.000.000, pemenang II akan menerima hadiah sebesar Rp1.500.000, dan pemenang III akan menerima hadiah Rp1.000.000. Kemudian para pemenang I dari tiap kategori ini pada tahun 2024 direncanakan akan mengikuti Festival Bahasa Ibu Tingkat Nasional di Jakarta.
FTBI dapat dijadikan media untuk menyosialisasikan hasil pembelajaran bahasa daerah dalam kegiatan revitalisasi kepada masyarakat luas. Selain itu, penyelenggaraan FTBI diharapkan menjadi stimulus dan penggerak kepedulian masyarakat terhadap pelestarian bahasa daerah Lampung.
Meskipun Festival Tunas Bahasa Ibu bukanlah tujuan utama dalam Revitalisasi Bahasa Daerah, tidak ada salahnya jika kita memberikan apresiasi kepada anak-anak dan guru bahasa Lampung dari berbagai kabupaten dan kota yang telah berpartisipasi dalam melaksanakan program Merdeka Belajar Episode 17. Semoga dengan terlaksananya kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu Tahun 2023 ini anak-anak kita menjadi mau, semakin pandai, dan selalu bangga berbahasa Lampung.