PEMILIHAN DUTA BAHASA PROVINSI LAMPUNG MEMASUKI TAHAP KEDUA

Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Lampung telah memasuki tahap kedua pada tanggal 6—9 Maret 2023. Pada tahap sebelumnya, pendaftaran dan seleksi berkas telah telah dilaksanakan pada tanggal 24 Januari sampai dengan 28 Februari 2023. Total peserta yang mendaftar yaitu 810 orang. Dari 810 orang yang mendaftar, akhirnya setelah melalui tahap penyaringan dan verifikasi data maka terpilihlah 237 calon duta bahasa yang masuk pada tahap kedua.

Pada tahap kedua, seleksi yang dilakukan berupa wawancara, tes kebahasaan, unjuk bakat, dan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). Pada sesi wawancara peserta mendapat pertanyaan-pertanyaan seputar kelembagaan, seperti, apa saja program prioritas dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, apa saja tugas dan fungsi Kantor Bahasa Provinsi Lampung, apa saja karya yang sudah dibuat oleh Ikadubas Lampung, dan pertanyaan-pertanyaan lainya seputar kelembagaan. Satu minggu sebelum tes wawancara panitia telah memberikan informasi terkait kelembagaan pada sesi taklimat. Panitia juga telah memberikan salindia dan tautan laman web, serta media sosial yang dapat diakses peserta untuk mempersiapkan diri jelang wawancara. Tes kebahasaan dilakukan dengan menayangkan sebuah video berdurasi 1 menit, kemudian peserta diminta untuk menceritakan kembali apa pesan/cerita yang terdapat dalam video tersebut. Peserta menceritakan ulang pesan/cerita video dengan menggunakan tiga bahasa, yakni, bahasa Indonesia, bahasa Lampung, dan bahasa Inggris. Selain itu, para calon duta bahasa juga melakukan unjuk bakat secara singkat selama satu menit. Kemudian para calon duta akan melaksanakan UKBI adaptif secara daring pada tanggal 8 dan 9 Maret 2023. UKBI adaptif merupakan sarana uji untuk mengukur kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia lisan dan tulis. Dengan UKBI, para calon duta bahasa akan diuji kemahirannya dalam memahami dengaran dan bacaan serta menguji pemahaman para calon duta bahasa dalam penerapan kaidah bahasa Indonesia. Dengan adanya sistem seleksi yang seperti ini diharapkan para calon duta bahasa memiliki kesadaran dalam berbahasa, sekaligus berpikir kritis, dan dapat memanfaatkan bakatnya untuk dikembangkan kemudian ketika diterjunkan dalam melakukan pelayanan ke masyarakat. Dari tahap kedua ini nantinya akan terpilih 50 pasang (100 orang) untuk masuk pada tahap ketiga.