Tindak Lanjut Penandatanganan PKS antara Kantor Bahasa Provinsi Lampung dan Universitas Teknokrat Indonesia
Senin, 20 Juni 2022, Kantor Bahasa Provinsi Lampung (KBPL) mendapat kunjungan dari Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) yang diwakili oleh Dr. Afrianto, S.S., M.Hum., Ketua Pusat Pelayanan Praktik Lapangan Terpadu (LP3T). Kunjungan ini bertujuan membahas rencana kerja berikutnya sebagai tindak lanjut penandatanganan PKS antara KBPL dan UTI pada Januari lalu. Pada tahun lalu, UTI dan KBPL telah melaksanakan kerja sama berupa magang Merdeka Belajar dengan mengirimkan enam mahasiswanya ke bagian publikasi KBPL.
Pada kesempatan ini, Dr. Afrianto, S.S., M.Hum. menjelaskan bahwa kegiatan magang akan dilaksanakan mulai bulan Juli. Mahasiswa yang akan magang di KBPL dapat berasal dari berbagai fakultas dan akan melalui beberapa tahapan seleksi sebelum bertugas. Seleksi ini dilakukan untuk melihat keseriusan dan niat mahasiswa dalam mengajukan magang sehingga kegiatan ini bermanfaat bagi instansi yang menerima dan bagi mahasiswa itu sendiri.
Jumlah mahasiswa akan ditentukan dari analisis kebutuhan di KBPL. Menurut Desi Ari Pressanti, S.S., M.Hum., Kepala KBPL, beberapa bidang di KBPL yang dapat diisi oleh tenaga magang adalah pengelolaan perpustakaan, pengarsipan di kepegawaian, dan publikasi digital (siniar, laman, dan media sosial). Dengan kegiatan kantor yang telah berjalan normal seperti sebelum pandemi terjadi, UTI diharapkan menyampaikan kepada mahasiswa bahwa mereka akan berkegiatan di KBPL sesuai dengan jam kerja yang berlaku.
Selain itu, UTI juga menyampaikan bahwa ada program baru yang disebut Dosen Praktisi. Program ini merupakan perwujudan pengabdian kepada masyarakat, yakni dosen terjun ke dunia praktik. Dosen UTI diharapkan dapat membantu KBPL sesuai dengan keahliannya, baik dalam hal konsultasi maupun teknis pelaksanaan pekerjaan. Kepala KBPL menyambut baik program ini karena KBPL saat ini sedang menyusun Kamus Budaya Lampung digital yang di dalamnya akan memuat peta literasi. Dengan bantuan dosen yang memiliki keahlian di bidang tersebut, tentu penyusunan kamus ini akan jauh lebih efektif dan efisien.
Dalam kunjungan ini, kedua belah pihak juga memaparkan kemungkinan lain untuk kerja sama berikutnya, seperti memunculkan produk KBPL yang dapat menjadi tugas akhir mahasiswa dan pengiriman tenaga instruktur olahraga dari Fakultas Keolahragaan untuk Jumat Sehat di KBPL. Gagasan ini diharapkan dapat ditindaklanjuti setelah kunjungan ini usai. Kedua belah pihak menutup kunjungan ini dengan berterima kasih atas kerja sama yang telah berjalan dan berharap bahwa silaturahmi akan berjalan secara berkesinambungan. Salam!
– Yohana Shera