Cerita Sehari-hari Masyarakat Waylima
Sudah menjadi rutinitas, setiap pagi hari Ikan Pungkut selalu mencari ikan-ikan kecil untuk dijadikan santapan paginya. Pagi itu, ikan Pungkut mengintai ikan saluang dengan bersembunyi di bawah sebatang kayu, tidak lepas pandangan ikan Pungkut kepada mangsanya yang hilir mudik di dekatnya. Akan tetapi, sebelum ikan Pungkut ingin menerkam ikan Saluang, tiba-tiba Kepiting datang dan mengganggu ikan Pungkut.
Kepiting yang tengah memperhatikan kelakuan ikan pungkut berteriak, “Hei, Pungkut! Kamu pikir saya tidak mengetahui maksud lirikan matamu yang lat let lat let… melirik ke kiri dan kanan terus menerus itu?”
Betapa kesalnya ikan Pungkut kepada Kepiting yang selalu menggangunya. Tidak lama kemudian datangnya ikan Palau.
Bagaimana kisah selanjutnya?
Apa yang akan terjadi antara ikan Pungkut, ikan Palau, dan Kepiting?
Selain cerita “Pungkut dan Kepiting”, cerita lain yang berjudul “Biduk Umpu Serunting”, Curup Gangsa”, “Lubuk Batu Putri”, “Buaya Tertipu”, dan “Way Haji” dapat ditemukan kisahnya dalam buku ini.
Selamat membaca
Other Books From - Cerita Rakyat Lampung
Other Books By - Arman Az
No Books Available!
Back