Indraloka untuk Tiwa

Penyerbuan kembali terjadi. Seekor gajah tumbang. Tiwa
hanya bisa menangis sambil melarikan diri. Manusia
memburu gajah dan mengambil gadingnya. Demi uang,
manusia tega mengancam kehidupan gajah. Bahkan
sekarang manusia mendirikan perkampungan di sekitar
hutan! Mereka menebang pepohonan dan membakar
semak-semak. Hutan menjadi tidak aman. Grrr! Ahhh!
Terdengar seruan gajah yang menyayat hati. Tubuh Tiwa
bergetar ngeri.“Tidak ada yang pernah kembali setelah
diculik manusia. Apakah artinya dia juga tidak akan…,“
Tiwa sudah tak sanggup melanjutkan kata-katanya.
Rombongan gajah itu melanjutkan perjalanan.
Kewaspadaan dan ketegangan pun meningkat.
Tragedi menyeramkan yang akan dihadapi oleh Tiwa dan
kawanannya setiap hari, apakah benar bisa berakhir?
Meskipun hutan tak lagi seindah dan senyaman
sebelumnya, bukan berarti Tiwa boleh menyerah!
Perjalanan memulihkan hutan untuk memulihkan satwa
masih panjang!