
TAPIS PERSAHABATAN
Hari semakin sore. Sepanjang waktu Sari hanya memandangi halaman rumah barunya melalui jendela yang terbuka. Di depan rumahnya terdapat pohon mangga yang mulai berbunga. Ia membayangkan tengah bermain-main bersama teman-temannya di sekolah yang telah ia tinggalkan.
Seharian ini Sari terlihat lesu. Mulutnya cemberut, bibirnya maju beberapa centi dan matanya telihat berkaca-kaca. Sari, belum genap sehari pindah dari Bandung ke Lampung sudah merasa bosan. Hari pertama pindah, ia dikunjungi oleh Fadli dan keluarganya. Seorang yang seusia dengannya, suka menggunakan tukkus atau ikat kepala berwarna hitam merah.
Pada suatu hari, Arum, adik Fadli memperlihatkan kain tapis yang indah dari dalam sebuah kotak kayu berwarna hitam. Sari sangat kagum dengan kain tersebut. Ia mengambil kain itu dan merasakan betapa wangi dan lembutnya kain itu.
Keesokan harinya, kehebohan terjadi, Arum mengatakan bahwa kain itu hilang, dan yang ia ingat, Sari yang terakhir memegang dan mengeluarkan kain itu dari kotaknya. Sari pun panik, ia tak tahu apa yang harus dilakukan, apalagi, kain itu adalah kain kenang-kenangan dari neneknya Arum. Sudah pasti ia akan sedih sekali. Lalu dimanakah kain itu? Apakah akan ditemukan? Yuk ikuti terus ceritanya…
Other Books From - Cerita Anak dari Lampung
Other Books By - Suwanda
No Books Available!
Back