KBPL Ajak Generasi Muda Melek Literasi Melalui Bengkel Penulisan Prosa
Kantor Bahasa Provinsi Lampung mengadakan Bengkel Penulisan Prosa bagi Generasi Muda Se-Kabupaten Lampung Utara di Universitas Muhammadiyah Kotabumi. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, mulai Senin tanggal 29 Agustus 2022 hingga Selasa, 30 Agustus 2022. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Gedung B1 Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Kotabumi. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah tiga puluh orang yang terdiri atas mahasiswa dan siswa menengah atas yang ada di Kotabumi. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Kotabumi Dr. Irawan Suprapto, M.Pd., dan dihadiri oleh baik dari kalangan mahasiswa, maupun guru yang ada di sekolah-sekolah di Kabupaten Lampung Utara. Pembukaan dihadiri juga oleh sastrawan Djuhardi Basri dan Patrick Kellan, seorang penulis daring.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung, Desi Ari Pressanti, memberikan motivasi kepada para pelajar mengenai pentingnya membaca dan menulis. Dalam sambutannya, beliau berkata, “Apa pun profesinya, setiap orang wajib mempelajari sastra. Jangan rabun karena tidak membaca, dan jangan pincang karena tidak menulis.”
Sejalan dengan Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung, Kepala Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Kotabumi, Dr. Irawan juga sangat mengapresiasi dan siap bekerja sama melaksanakan pembinaan bahasa dan sastra di Provinsi Lampung. Beliau berharap agar peserta benar-benar mengikuti kegiatan ini secara aktif dan menjadikan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan.
Selama kegiatan berlangsung, peserta terlihat aktif bertanya kepada narasumber. Setelah mengikuti kegiatan ini,
peserta diharapkan dapat menghasilkan tulisan prosa yang nantinya akan diterbitkan dalam bentuk buku digital. Kegiatan ini merupakan langkah untuk mendukung program Gerakan Literasi Nasional (GLN). GLN adalah program yang diusung oleh Kemdikbudristek yang menyasar pada generasi muda guna meningkatkan indeks literasi anak Indonesia dan menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang melek literasi.
–