Lokakarya Penulisan dan Penerjemahan Cerita Anak Bahasa Lampung
Kantor Bahasa Provinsi Lampung menyelenggarakan kegiatan Lokakarya Penulisan dan Penerjemahan Cerita Anak Bahasa Lampung-Bahasa Indonesia pada 29—31 Mei 2023 di Hotel Whiz Prime. Lokakarya ini dihadiri oleh 30 peserta dari berbagai kalangan yang peduli dengan dunia literasi anak, yaitu penulis, penyunting, dan ilustrator.
Kegiatan yang bertujuan menghasilkan buku bacaan, khususnya cerita anak yang bermutu untuk mendukung Gerakan Literasi Nasional ini, dihadiri oleh empat narasumber, yaitu Desi Ari Pressanti, S.S., M.Hum. selaku Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung, Iwan Nurdaya Djafar, Surya Darma dengan nama pena Izzah Annisa, Ali Muakhir, Rilda Taneko, dan Udo Z. Karzi. Materi yang disampaikan oleh keenam narasumber tersebut adalah Kebijakan Penerjemahan di Provinsi Lampung, Kearifan Lokal sebagai Sumber Penulisan Cerita Anak, Teknik Penulisan Cerita, Teknik Penulisan Cerita Anak Berbasis STEAM, dan Teknik Penerjemahan dan Penyuntingan Cerita Anak.
Selama lokakarya, peserta aktif terlibat dalam diskusi, latihan praktis, dan studi kasus. Mereka diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman, bertanya, serta berkolaborasi dengan narasumber maupun sesama peserta untuk mengembangkan ide-ide kreatif dalam menulis dan menerjemahkan cerita anak.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menghasilkan buku bacaan cerita anak bermutu yang mampu membantu meningkatkan minat baca anak, memperkaya imajinasi mereka, serta memperkenalkan nilai-nilai budaya dan moral yang positif. Setelah lokakarya selesai, peserta diminta untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh dalam menyempurnakan naskah cerita yang sudah dibuat. Kemudian, naskah-naskah tersebut akan melalui proses penyuntingan dan penerjemahan yang ditangani oleh tim ahli.
Penyelenggaraan Lokakarya Penulisan dan Penerjemahan Cerita Anak Bahasa Lampung—Bahasa Indonesia Tahun 2023 ini merupakan salah satu langkah konkret dalam mendukung Gerakan Literasi Nasional. Dengan melibatkan para ahli dan praktisi, kegiatan ini mampu menciptakan sinergi yang kuat antara para pemangku kepentingan dalam dunia literasi anak.