Pemetaan Komunitas Literasi di Kabupaten Pringsewu dan Lampung Timur
Pemetaan Komunitas Literasi/Rumah Baca di dua kabupaten di Provinsi Lampung menjadi pembuka rangkaian kegiatan literasi yang ditaja oleh Kantor Bahasa Provinsi Lampung, kedua kabupaten tersebut, yaitu Kabupaten Pringsewu yang dilaksanakan pada 14—17 Februari 2023 dan Kabupaten Lampung Timur yang dilaksanakan pada 1—4 Maret 2023. Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan pemetaan pada tahun 2022 yang telah dilaksanakan di empat kabupaten.
Kegiatan pemetaan komunitas literasi bertujuan untuk mendapatkan data tentang profil rumah baca/komunitas literasi yang ada di kabupaten tersebut, profil tersebut terdiri nama komunitas literasi, jenis komunitas literasi, visi misi komunitas literasi atau rumah baca, jenis dari kapan berdirinya, berapa anggota komunitas tersebut, berapa jumlah buku yang terdapat di rumah baca tersebut, apakah sudah mempunyai struktur kepengurusan, apakah sudah mempunyai akta notaris pendirian rumah baca, hingga kegiatan yang dilakukan di dalam komunitas literasi/rumah baca tersebut. Data yang telah terkumpul dari pemetaan komunitas literasi nantinya akan diidentifikasi dan diklasifikasikan menjadi 3 kategori, yaitu kategori A, B, dan C.
Data profil komunitas literasi yang didapatkan nantinya juga akan menjadi data besar yang akan dimasukkan ke dalam aplikasi peta literasi yang dibuat oleh Kantor Bahasa Provinsi Lampung. selain itu, data yang didapatkan juga akan dimanfaatkan untuk pembuatan buku besar profil penggerak literasi nasional yang akan dicetak oleh Badan Bahasa pada tahun 2023 ini.
Selain melakukan pendataan dan melakukan kunjungan ke beberapa rumah baca, tim pemetaan komunitas literasi melakukan pertemuan dengan beberapa pengelola taman baca yang ada di dua kabupaten tersebut, pada pertemuan tersebut para pengelola taman baca menyatakan kesiapannya untuk memajukan gerakan literasi yang ada di Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Lampung Timur tersebut dan di Provinsi Lampung pada umumnya. Dari kegiatan komunitas literasi ini diharapkan mendapatkan 20 profil komunitas literasi/rumah baca yang tersebar di dua kabupaten tersebut.